Thursday, August 1, 2013

Film The Conjuring : There is something horrible happening in my house...

Watch The Trailer


 My Ticket =)


Poster Film :


Penyidik paranormal terkenal, Ed dan Lorraine Warren (Patrick Wilson, Vera Farmiga) diminta membantu sebuah keluarga yang diteror oleh roh jahat di sebuah rumah pertanian terpencil. Dipaksa untuk menghadapi roh jahat  yang sangat kuat, Warren menyadari bahwa mereka terperangkap dalam kasus paling mengerikan dalam hidup mereka.
Sinopsis dari sini


Sutradara : James Wan
Jenis Film : Horror – Thriller
Produksi : Warner Bros Picture, New Line Cinema
Rilis : 19 Juli 2013 (USA)
Durasi : 112 menit

Cast Pemain :

 Vera Farmiga sebagai Lorraine Warren dan 
Patrick Wilson sebagai Ed Warren

 Lily Taylor sebagai Carolyn Perron dan 
Ron Livingston sebagai Roger Perron

Shanley Caswell – Andrea
Hayley McFarland – Nancy
Joey King – Christine
Mackenzie Foy – Cindy (pemeran Renesme di Breaking Dawn)
Kyla Deaver – April
Shannon Kook – Drew
John Brotherton – Brad
Sterling Jarins – Judy Warren

Jalan Cerita
Film dibuka dengan kisah boneka Annabelle, yang dapat berpindah sendiri, mencoret-coret dinding, dan memecahkan pigura. Kalimat andalan Annabelle : “MISS ME?” itu adalah salah satu kasus yang dihadapi oleh Ed dan Lorraine Warren – invertigator paranormal yang sangat terkenal.

Film ini berlatar tahun 1971. Keluarga Perron, baru saja pindah ke rumah mereka yang baru, sebuah rumah di pedesaan yang terpencil. Seharusnya mereka sudah bisa menebak ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah itu saat anjing mereka (kayaknya nama anjingnya Sandie *lupa-lupa inget) menolak memasuki rumah tersebut, dan menggonggong terus sepanjang hari. Saat Roger dan Carolyn Perron sedang sibuk membenahi rumah, beberapa anak mereka bermain “hide and clap” lalu tanpa sengaja menemukan jalan menuju ruang bawah tanah. Roger memeriksanya, dan mendapati ruang bawah tanah yang cukup luas dengan banyak barang antik.

Beragam kejadian aneh mulai bermunculan. Yang pertama kali dialami oleh Carolyn, yang mendapati lebam berwarna biru di tangannya saat bangun tidur. Ia turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan. Saat menuju tangga, Andrea nyeletuk semalam ia mencium bau menyengat seperti daging busuk di sekitar kamarnya. Carolyn bertanya apakah bau itu masih ada, Andrea bilang sudah tidak ada, dan Carolyn mengabaikannya. Saat mencapai ruang tengah, Carolyn mendapati jam besar yang berada di ruang itu berhenti pada pukul 3:07 pagi. Ternyata, jam di dapur juga berhenti pada pukul 3:07, Roger berkomentar mungkin jamnya rusak. Tak lama, mereka mendengar jeritan April – anak bungsu mereka – Carolyn dan Roger bergegas keluar rumah, dan mereka mendapati anjing mereka: Sandie sudah mati, juga seekor burung dara yang mati setelah menabrak dinding rumah mereka.

Suatu hari Carolyn mendapati April berbicara sendiri. Saat ditanya, April bilang ia berbicara pada Rorry, teman barunya. Jika Carolyn ingin bertemu, April bilang ibunya itu harus memutar kunci pada kotak mainan yang ia temukan di pohon depan rumah, setelah bunyi nada terakhir, bayangan Rorry akan muncul di cermin. Carolyn mencoba, tapi Rorry tidak muncul. Kemudian mereka bermain “Hide and Clap”, di bagian ini agak serem juga.

Malam hari, Christine sedang tidur nyenyak, sekamar dengan Nancy. Ia merasakan kakinya di tarik beberapa kali. Christine mengira itu perbuatan Nancy yang mencoba menganggunya. Saat tarikan terakhir yang cukup kuat, Christine terbangun dan mendapati Nancy masih tertidur nyenyak. Tak lama ia mendapati sesosok makhluk di balik pintu kamar, sosok itu berkata padanya bahwa ia ingin semua keluarga Perron mati. Christine berteriak histeris, Roger dan Carolyn segera berlari menghampiri putri mereka untuk menenangkannya.

Roger mendapat tugas ke luar kota. Jadi hari itu hanya ada Carolyn dan kelima putrinya di rumah. Malam harinya, kejadian aneh berlangsung secara berturut-turut. Mulai dari suara langkah kaki, pintu yang terbuka sendiri, dan semua pigura berisi foto keluarga Perron yang jatuh dari dinding, juga ada suara dentingan piano dari ruang bawah tanah. Carolyn yang penasaran, memeriksa ke ruang bawah tanah, tapi ia akhirnya malah terkunci di sana. Panik, Carolyn berteriak-teriak pada putrinya untuk membukakan pintu.

Di saat yang sama, Andrea mendapati Cindy – yang mempunyai kebiasaan tidur sambil berjalan – telah berada di kamarnya sambil membenturkan kepala pada pintu lemari dalam posisi masih tertidur. Andrea segera menarik adiknya itu untuk tidur dengannya. Dan saat ia menoleh, Andrea mendapati sesosok makhluk yang sangat menyeramkan berada di atas lemari dan berusaha menerkamnya, Andrea menjerit ketakutan. Roger yang baru pulang, mendengar teriakan dari dalam rumahnya, segera berlari masuk. Tiba-tiba pintu ruang bawah tanah terbuka, dan Carolyn segera berlari keluar. Roger yang mendapati anak dan istrinya menangis dan berteriak-teriak histeris merasa kebingungan. Mulai hari itu, mereka semua tidur bersama di ruang tengah.

Esok harinya, Carolyn mendatangi Ed (seorang ahli demonologi)  dan Lorraine Warren (mempunyai kemampuan melihat makhluk halus dan peristiwa di masa lalu) – sepasang suami-istri yang bekerja sebagai penyelidik paranormal yang sangat terkenal (sejenis pemburu hantu kali ya) – untuk meminta bantuan. Ed dan Lorraine setuju, dan mereka mendatangi rumah keluarga Perron untuk melakukan investigasi.

Lorraine mendatangi setiap sudut di rumah itu, juga di ruang bawah tanah, di pohon dan danau/sungai *lupa* depan rumah. Ia berkata pada Ed sesuatu yang sangat mengerikan pernah terjadi di rumah itu, dan roh yang mereka hadapi ini sangat jahat dan memiliki sifat benci yang teramat sangat. Ed dan lorraine melakukan wawancara singkat dengan Carolyn dan Roger. Ed merekam percakapan itu, sesampainya di rumah, suara Carolyn dan Roger sama sekali tidak terekam. 

Lorraine yang telah menyelidiki asal-usul rumah itu, mendapati beberapa fakta. Intinya, dulu sekali rumah itu dimiliki seorang wanita (namanya lupa) yang mengikuti aliran sesat (baca:dukun) yang dengan tega membakar bayinya sendiri di perapian, dengan tujuan agar posisinya di mata para iblis semakin meningkat dan untuk melecehkan Tuhan. Kemudian ia bunuh diri dengan cara menggantung dirinya di pohon depan rumah. Sebelum mati, ia mengutuk semua orang yang berusaha mengambil alih lahan dan rumahnya. Kematiannya menunjukkan pukul 3:07. Dan kutukan itu memang terbukti. Roh wanita itu merasuki ibu dari setiap keluarga yang menempati rumahnya agar si ibu itu tega membunuh anaknya sendiri. Salah satunya terjadi di ruang bawah tanah.

Ed dan Lorraine sadar, roh yang saat ini mereka hadapi sangat jahat dan kuat. Maka mereka memutuskan tinggal di rumah keluarga Perron, dengan meminta bantuan rekan mereka – Drew dan Brad – mereka memasang kamera di setiap sudut ruang dan memasang lonceng di setiap pintu, agar saat pintu bergerak, lonceng akan berbunyi sebagai isyarat. Semakin hari, roh itu semakin kuat dan gangguan-gangguan yang dibuatnya semakin parah. Bahkan Judy Warren – putri Ed dan Lorraine Warren – sempat dinganggu oleh roh itu. Dan tak seorang pun menyadari, perlahan-lahan Carolyn mulai dirasuki oleh roh jahat.

Penilaian
Ini pertama kalinya aku nonton film horror di bioskop. Dan sumpah, bikin kapok. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang dialami Ed dan Lorraine Warren. Tapi beritanya, beberapa peristiwa tidak dimasukkan ke dalam film, karena keluarga Perron mengalami banyak kejadian yang sangat menakutkan. Jadi mungkin yang di film itu belum ada apa-apanya kali ya. Ini aku bikin reviewnya siang, nggak berani kalau malam :(

The Conjuring sendiri artinya “menyulap” atau “menyihir” *google translate* Film ini produksi Warner Bros ft New Line Cinema, nggak heran kalau sukses besar. Casting, kostum, setting, akting para pemain, semuanya super oke banget. 

Siap-siap aja untuk sport jantung selama kamu menonton film ini. Baru dapet setengah, rasanya aku pengin pulang aja.. udah nggak kuat, seremnya ampun-ampunan. Tapi kalau nggak nonton sampe selesai kok ya penasaran sama endingnya, sayang juga udah bayar 25ribu gitu masa cuma nonton sampe setengah. Temenku sempat nyeletuk “ini kok lama banget ya, kapan selesainya?” hahaha.. memang durasi 112 menit dari film ini 80% penuh ketegangan yang membuat para cewek termasuk aku menjerit-jerit histeris dan beberapa kali terlonjak kaget. Mungkin para cowok juga pengen jerit, tapi gengsi kali ya, hahaha. Tapi menjelang akhir, saat di puncak ketegangan kudengar ada beberapa penonton cowok yang teriak “Duhh!!!” ” Wooohhhh!!!” “Waaaaa!!!” dan lain sebagainya. Aku juga sempat merinding di beberapa adegan. Terutama di adegan exorcist Carolyn, aku sampe gemeteran :'( 

Tapi tenang aja, di tengah-tengah cerita terdapat beberapa adegan lucu yang suskes bikin ketawa ngakak. Lumayan buat relaksasi sebentar, sebelum sport jantung lagi tentunya.

Efek setelah nonton film ini, aku nggak berani tidur sendiri (baca: ngungsi di kamar Mama), juga nggak berani tidur terlentang sambil meluruskan kaki, takut ada yang narik -_- *pasang posisi udang* Beberapa orang di twitter berkomentar film ini bahkan lebih seram dari pada serial The Exorscism. Astaga... aku nonton excorcism aja nggak berani, nekad banget malah nonton The Conjuring -__-
Well, buat kamu para pecinta film horror, The Conjuring bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Dan siap-siap aja sama efek parno setelah nonton film ini. Happy Watching ^^

 Gambar Cuplikan Adegan (dari google)

 The Perron Family

 Boneka Annabelle "Miss Me?"


























Regards,
=R=

 



2 comments:

  1. Gak berani dehhh >_< udah tau tema horror gak aka kelirih hiiiiii bisa-bisa gak bisa tidur pules selama semingguan... besok2 kalo mw beli rumah selidikn dulu ngeri ahhh kalo kejadiannya kayak gini

    ReplyDelete
  2. @Devi_Rouli : Ini aku masih ngungsi di kamar Mama loh eonn.. blom berani tidur sendiri, suer deh -_-
    Iya, ngeri juga kalo beli rumah yang beginian hiiiii :S

    ReplyDelete

Ungkapkan pikiranmu... :)
*Don't Forget to Leave Your Comment, Please!*

Cara Mengembalikan Akun BBM yang Dibajak atau Dihack (Terkena Hack)

Beberapa hari yang lalu saya mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Akun BBM saya dibajak :( Pertama kali tahu dari teman saya yang ...