Saturday, May 12, 2012

Novel Bayangan di Cermin (Mirror Image) by Sandra Brown

Ketika kau terjebak dalam kehidupan wanita lain...

Sampul Depan


Nah, kalo dibentangkan gitu lumayan keren ya, cover-nya.
Agak misterius gimanaaa gettuu. :p


Hmm, udah lama nggak baca novel yang ada unsur pembunuhan dan detektifnya. Seneng banget rasanya waktu dapet novel ini dari Papa. :D Dulu, novel yang sering kubaca adalah novel seri detektif karya S. Mara G.D. Seru banget tuh. Aku suka baca sambil menebak-nebak siapa penjahat sebenarnya. Dan sampai detik ini, tebakanku hampir tidak pernah meleset. :D
Untuk detail buku (ISBN, ukuran, tebal, harga buku, dan lain-lain) silakan klik di sini.
Ini dia review-nya, enjoy ya! :)


Plot
Alur yang digunakan adalah alur maju.


Point of View
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu.


Tokoh dan Penokohan
Avery Daniels
Wanita ini bekerja sebagai reporter TV, namun belakangan ia dipecat karena melakukan sebuah kesalahan yang fatal saat sedang melaporkan sebuah berita. Karier yang sudah dibangunnya dengan susah payah hancur begitu saja, dan ia kehilangan citra baiknya sebagai seorang reporter. Avery bernasib malang karena berada pada sebuah pesawat yang meledak sesaat setelah mengudara. Parahnya, karena suatu hal, ia diidentifikasi sebagai Carole Rutledge.

Tate Rutledge
Pria tampan, pintar, kaya, dan berkharisma ini adalah calon senator Amerika Serikat sekaligus suami dari Carole Rutledge. Begitu mendengar kabar bahwa pesawat yang ditumpangi istri dan anaknya mengalami kecelakaan, ia langsung panik dan bergegas menuju rumah sakit. Tate lega setelah mengetahui bahwa ‘istri’ dan anaknya selamat dari kecelakaan tragis itu. Meskipun Tate sangat membenci Carole karena pria itu tahu bahwa istrinya selingkuh, Tate tetap bertanggung jawab dan merawat 'Carole'.

Carole Rutledge
Wanita cantik ini adalah istri dari Tate Rutledge. Carole adalah sosok wanita yang egois, tidak pernah memperhatikan keluarganya, dan suka berselingkuh dengan banyak pria. Parahnya, Carole memang sengaja memperlihatkan perselingkuhan itu kepada Tate. Ia juga tidak pernah memperhatikan anaknya. Dia hanya suka pergi ke salon, berbelanja, dan berselingkuh. Carole tewas dalam kecelakaan itu. Namun, mayatnya yang sudah hangus terbakar diidentifikasi sebagai Avery Daniels.

Mandy Rutledge
Anak yang berusia tiga tahun ini adalah putri Tate dan Carole. Gadis kecil ini ikut bersama ibunya dalam pesawat yang mengalami kecelakaan itu, tapi akhirnya Mandy berhasil diselamatkan Avery. Setelah luka-luka fisiknya sembuh, diketahui Mandy mengalami trauma berat akibat peristiwa itu.

Nelson dan Zee Rutledge
Nelson adalah ayah dari Jack dan Tate. Ia adalah sosok yang disiplin dan tegas. Setelah pensiun sebagai penerbang, Nelson membuka sebuah peternakan. Sedangkan Zee adalah ibu dari Tate dan Jack. Ia seorang wanita yang lembut dan penyabar.

Jack Rutledge dan Dorothy Rae
Keduanya adalah sepasang suami istri. Sayang, kehidupan perkawinan mereka sama sekali tidak bahagia. Jack adalah kakak Tate sekaligus anggota dari tim kampanye Tate. Sedangkan Dorothy adalah sosok wanita yang memiliki ketergantungan terhadap alkohol. Yups, setiap hari dia suka minum-minum sampai mabuk. Dorothy selalu menuduh Carole sebagai penyebab rusaknya pernikahannya dengan Jack. Ia menuduh Jack berselingkuh dengan Carole. Tapi Jack selalu membantahnya, dan pertengkaran pun tak terhindarkan.

Francine Rutledge (Fancy)
Remaja cantik ini adalah putri dari Jack dan Dorothy. Fancy tumbuh menjadi gadis yang suka membangkang dan bertingkah seenaknya sendiri. Ia suka kebut-kebutan, mabuk, mengisap ganja, dan tidur dengan pria manapun yang ia sukai. Bahkan kedua orangtuanya sudah menyerah untuk mengendalikannya. Fancy bersikap seperti itu untuk menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya. Ia merasa tidak ada orang yang menyayanginya.

Eddy Paschal
Pria tampan dan berkharisma ini adalah sahabat baik Tate sejak kuliah sekaligus manajer kampanye Tate. Eddy sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga Rutledge. Ia menjadi salah satu pria ‘incaran’ Fancy, meskipun Eddy lebih pantas menjadi seorang ayah baginya daripada menjadi seorang kekasih. Penolakan Eddy terhadap Fancy secara terus menerus membuat gadis itu geram. Fancy kemudian menuduh Eddy ada main dengan Carole, yang tentu saja selalu dibantah Eddy.

Irish McCabe
Lelaki yang menginjak usia senja ini sudah dianggap Avery sebagai ayahnya sendiri. Kepada Irish lah Avery mengungkapkan permasalahan yang sedang ia hadapi dan meminta bantuannya. Awalnya Irish menolak membantu dan berkeras agar Avery mengakui jati dirinya pada semua orang. Namun setelah dibujuk Avery, akhirnya pria itu bersedia membantu, meskipun dengan sedikit enggan. Walau pun selama ini Irish menyembunyikan fakta bahwa ia mencintai ibu Avery yang sudah lama meninggal—Rosemary Daniels—tapi akhirnya Avery mengetahuinya juga. Avery sama sekali tidak keberatan.

Van Lovejoy
Pria bertubuh kurus ini adalah kamerawan sekaligus sahabat karib Avery. Ia sama terpukulnya dengan Irish sewaktu menerima kabar bahwa Avery sudah tewas dalam kecelakaan itu. Namun saat ia mendapat tugas untuk meliput di kediaman keluarga Rutledge, ia sudah mulai curiga pada Carole. Dan instingnya memang tepat, Carole yang sekarang adalah Avery. Van sangat membantu Avery, dengan kecerdikannya dan koleksi video yang dimilikinya. Kuberi sedikit bocoran ya, Van akhirnya meninggal… Huhuhuhuhu…. T.T Aku sampe nangis parah banget di bagian Van meninggal. Kenapa aku bisa nangis parah gitu? Karena aku menyukai tokoh Van. Sangat amat nge-fans berat sekali *hiperbola*. Well, sudah lama aku tidak menemukan karakter tokoh seperti Van dalam novel-novel yang belakangan kubaca. Dia misterius dan cool. Dia cuek, tapi sangat penyayang dan peduli terhadap orang yang dianggapnya berarti. Dia suka minum, tapi sangat cerdik dan penalarannya sangat bagus. Dia tukang molor, tapi bisa terjaga semalam suntuk demi mencari petunjuk yang berguna bagi Avery. Dia perokok berat, namun memiliki insting yang sangat tajam. Intinya, dia selalu punya sisi positif dibalik sisi negatif dalam dirinya. Dan hanya orang-orang tertentu yang beruntung yang bisa melihat sisi baik seorang Van. :’)


Jalan cerita
Semua bermula dari kecelakaan sebuah pesawat yang meledak sesaat setelah lepas landas. Tate Rutledge yang mendengar berita bahwa pesawat yang ditumpangi istri dan anaknya meledak, menjadi panik dan bergegas menuju rumah sakit. Di sana ia mendapati ‘istrinya’ mengalami luka bakar yang cukup parah sehingga seluruh tubuhnya diperban. Hanya salah satu matanya yang tidak dibalut perban. Tulangnya juga patah di beberapa bagian. Dokter bilang wajah istrinya rusak parah dan harus menjalani operasi plastik segera setelah keadaannya membaik dan siap untuk menjalani pembedahan. Tanpa pikir panjang, Tate setuju dan beberapa hari kemudian menyerahkan foto Carole Rutledge untuk menunjukkan wajah istrinya itu kepada dokter bedah. Sedangkan putrinya—Mandy—tidak mengalami luka fisik yang parah.

Di sisi lain, Avery sangat ketakutan. Ia merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya, juga bingung. Semua orang selalu menyebutnya Carole, atau Mrs. Rutledge. Padahal ia bukan Carole, ia adalah Avery. Avery ingin berteriak memberitahu kesalahan identifikasi itu, tapi tidak bisa. Pita suaranya terganggu, tubuhnya juga tidak bisa digerakkan sama sekali. Akhirnya, setelah beberapa hari, Avery mengingat kronologi saat ia keluar dari pesawat yang sudah terbakar itu.

Ketika pesawat sudah penuh dengan asap, ia berhasil membuka sabuk pengamannya. Ia melihat seorang anak kecil yang duduk di samping kanannya, yang sedang panik dan ketakutan, berteriak-teriak memanggil ibunya. Ibunya—Carole—duduk di sebelah kanan anak itu, dekat jendela. Sebenarnya itu adalah tempat duduk Avery, tapi mereka bertukar tempat duduk. Dengan dibantu Carole, Avery berhasil melepaskan sabuk pengaman Mandy dan membawa anak itu keluar dari pesawat. Setelah itu Avery tidak mengingat apa pun lagi. Kini ia sadar, mungkin karena itulah dia dikira Carole, dan karena mereka juga bertukar kursi. Ia bertekad memberi tahu Tate secepat mungkin, tapi ia sadar ia tidak akan bisa tepat waktu. Operasi itu akan segera dimulai, dan saat keluar dari ruang bedah, wajahnya akan berubah menjadi wajah Carole.

Selama Avery menjalani perawatan, Tate selalu menjenguknya secara berkala. Menyemangatinnya, memberitahu ‘istrinya’ bahwa ia tak perlu khawatir karena wajahnya akan kembali seperti semula, bahkan menjadi lebih cantik dan tampak lebih muda (Tate tidak tahu kalau orang yang dianggapnya sebagai istrinya adalah Avery). Meskipun begitu, Avery tetap bisa merasakan bahwa Tate sebenarnya sangat membenci Carole. Tate bersikap baik dan sopan pada Avery. Tapi Tate juga bersikap ketus dan menjaga jarak. Avery belum tahu mengapa Tate bersikap seperti itu pada ‘istrinya’ sendiri.

Suatu malam, seseorang mendatangi ruang ICU Avery dan membisikkan sesuatu padanya. Orang itu mengira Avery adalah Carole. Seseorang itu berkata bahwa rencana mereka untuk membunuh Tate akan tetap berjalan. Tate akan mati sebelum sempat menjalankan tugasnya sebagai senator. Avery sangat terkejut. Ia tidak bisa melihat wajah orang itu karena seluruh tubuhnya diperban, termasuk salah satu matanya. Sedangkan orang itu berdiri dibelakang bahunya. Avery sadar, bahwa nyawa Tate dan nyawanya sendiri terancam bahaya. Kalau sampai orang itu tahu bahwa ia bukan Carole, sudah pasti orang itu akan membunuh Avery. Maka, dengan terpaksa ia membiarkan kesalahan identifikasi itu. Avery memutuskan bahwa untuk sementara ia harus menjadi Carole, demi melindungi Tate dan nyawanya sendiri.

Dan dimulai lah kehidupan Avery sebagai istri dari calon senator Amerika Serikat. Sebagai seorang ibu dengan anak yang mengalami trauma berat. Sebagai istri yang dibenci Tate. Sebagai Carole Rutledge. Avery berusaha menyesuaikan diri dengan anggota keluarga Rutledge yang lain. Dokter sudah memberi tahu mungkin ada sedikit masalah ingatan yang akan menganggu. Avery justru senang, karena hal itu dapat digunakan sebagai alasan kalau ia melakukan kesalahan saat berperan sebagai Carole.

Avery tinggal bersama keluarga besar Rutledge di sebuah rumah peternakan yang besar dan megah. Di sana ia mengenal beberapa anggota keluarga lainnya. Ada Nelson—ayah Tate, Zee—ibu Tate, Jack—kakak Tate, Dorothy—istri Jack, Fancy—putri Jack dan Dorothy, serta Eddy—sahabat Tate yang sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga Rutledge yang juga tinggal di rumah itu. Avery terus berusaha memerankan sosok Carole sebaik mungkin seraya mencari petunjuk dan menebak-nebak siapa dari anggota keluarga Rutledge yang bersekongkol dengan Carole untuk membunuh Tate dan mendatanginya di ruang ICU malam itu. Ia yakin bahwa orang itu adalah salah satu keluarga Tate, karena memang hanya pihak keluarga yang diperbolehkan masuk ruang ICU.

Saat ia merasa tidak kuat untuk menanggung semuanya sendiri, ia mendatangi Irish—sabahat kedua orangtuanya yang sudah meninggal—dan menjelaskan tentang semuanya. Awalnya Irish tidak percaya, tapi akhirnya ia luluh juga. Irish mengaku mengenali Avery dari matanya. Awalnya Irish menyarankan Avery untuk membuka jati dirinya pada keluarga Rutledge dan melapor pada polisi. Namun Avery menolak dengan tegas. Akhirnya, setelah dibujuk Avery, Irish mau juga membantunya. Tak lama, Van juga telah mengetahui jati diri Avery yang menyamar sebagai Carole. Ia sudah mencurigainya saat ia diberi tugas untuk meliput aktivitas keluarga Rutledge. Dan ternyata kecurigaannya benar. Akhirnya, setelah diberi penjelasan oleh Avery dan Irish, Van mengerti dan bersedia membantu. Jadi, mereka bertiga (sebagai detektif amatiran, hahaha :D)—Avery, Irish, dan Van—berusaha mencari petunjuk untuk mengetahui siapa penjahat itu.

Avery menyadari, ditengah-tengah peran yang sedang dimainkannya, ia jatuh cinta pada Tate. Juga kepada Mandy, putri Tate dan Carole. Namun Avery tahu, Tate sangat membencinya karena Tate mengira ia adalah Carole. Tate menganggap Avery wanita murahan dan tukang selingkuh. Tapi ada lagi satu hal yang membuat Tate sangat membenci Carole. Tate bersumpah tidak akan pernah memaafkan Carole untuk yang satu itu. Avery sangat tersiksa. Ia terjebak sebagai Carole yang sangat dibenci Tate dan jatuh cinta pada pria itu. Avery berusaha keras untuk meyakinkan Tate bahwa ia bukan wanita yang dulu lagi, ia sudah berubah. Namun tetap saja Tate tidak akan mudah mempercayainya. Sedangkan waktu yang dimiliki Avery terus menipis, karena tanpa disadarinya, si penjahat yang telah bersekongkol dengan Carole itu mulai mengetahui jati diri Avery….

Berhasilkah Avery meyakinkan Tate bahwa ia benar-benar mencintainya?
Bagaimana reaksi Tate saat mengetahu jati diri Avery?
Dapatkah Avery menemukan penjahat itu dan menggagalkan rencananya?
Yuk mari, dibaca novelnya. ^.^


Penilaian
Wow! Adalah satu kata yang kuucapkan setelah selesai membaca novel ini. Benar-benar seperti yang kuharapkan. Sudah lama aku tidak membaca novel yang mendebarkan seperti ini. Dari halaman pertama pun aku sudah dibuat merinding. Bagian klimaksnya TOP BGT buatku. Twist-nya berasa banget. Apalagi bagian-bagian akhir, saat pelakunya mulai terungkap. Jantung berdebar-debar, tangan-kaki dingin keringetan, guling kuremas, gelisah, dan akhirnya memekik kecil (gila aja kalo teriak, malem2, bo!) seraya menutup mulut dengan sebelah tangan saat pelakunya benar-benar terungkap.

And, d*mn!! Tebakanku meleset!!! Sh*t!!! Aku benar-benar tertipu. Telak abis. Penipuan karakter yang dibangun Sandra Brown sukses berat. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala tak percaya dibuatnya. Baru aku sadar, aku sangat merindukan sensasi membaca novel-novel seri detektif seperti ini (meskipun detektifnya si Avery dkk yang amatiran, haha :D). Uhh, Papa… thank you so much for gave me this novel. I like it very much… much… much… Hahaha. Sepertinya credit card-nya Papa tidak tergesek dengan percuma, hehehe :p.

Menurutku novel ini karya terbaiknya Sandra Brown yang pernah kubaca, jika kubandingkan dengan dua judul lainnya yang juga pernah kubaca, yaitu Long Time Coming (Kasih Setinggi Bintang), dan Two Alone (Biarkan Aku Mencintaimu). Dua novel itu hasil minjem dari perpus umum, hehehe (waktu itu masih nggak modal :p). Keduanya cukup oke, tapi Bayangan di Cermin bisa unggul karena sensasi mendebarkan saat menebak pelakunya, yang tidak kudapatkan dari dua novel tadi. Salut juga buat penerjemahnya. Bahasanya enak dibaca dan nggak kaku-kaku amat seperti novel terjemahan kebanyakan. Percakapannya mengalir lancar. Good, job!!! :)

Nggak ragu lagi deh. Lima bintang full buat novel ini!!! :)

Jadi pengin beli novelnya Sandra Brown yang lain, nih. Penasaran berat!! Yah, tapi harus nabung dulu kali ya. Secara, harga novelnya Sandra lumayan menguras dompet :p. Mungkin ada yang mau minjemin? Hahaha… *nggak mau ngeluarin duit* :D


My Favorite Quote
Nggak banyak sih quote yang bisa kudapat dari novel ini. Mungkin karena Mirror Image bukan jenis novel yang terpaku pada cerita cinta aja kali ya. :p

“… Biasanya bila seseorang nyaris tewas, dia mengalami masa dimana dia menginginkan hal yang baik-baik… Dalam waktu sesaat itu, mereka membayangkan apa yang mungkin hilang dari tangan mereka, mereka merasa bersalah karena tidak menghargai orang-orang yang mereka cintai, dan berjanji akan memperbaiki diri, menjadi manusia yang lebih baik.”—Nelson, hal. 144

“… Waktu dan kesabaran merupakan cara yang paling baik.”—Nelson, hal. 144

Rasa takut harus diakui, sebelum dapat ditangani dan dihilangkan. Hal. 272

“Ketulusan pribadimu tidak akan membiarkan dirimu menyalahgunakan siapa pun juga, Tate. Cita-cita yang kaukemukakan bukanlah sekadar kata-kata kosong dalam kampanye. Kau meyakininya.”—Avery, hal. 485

“Kalau begitu seharusnya kau tahu betapa pentingnya bagiku untuk menjadi diriku sendiri.”—Tate, hal 501

“Aku takut, Tate.”
“Takut bahwa aku akan kalah sebelum hari ini berakhir?”
“Tidak. Takut kau mati.”—Avery, hal 620 (Owww, so sweet ^.^ )





Regards,


=R=

7 comments:

  1. Aq jg suka banget novel karya sandra brown, ada sekitar 18 novel karyanya n lebih dr 30an novel karyanya yg udah aq bc. dah baca Envy?

    ReplyDelete
  2. Coba ada versi baca online nya...alnya g semua bs beli novel ni,palagi pk kartu yg digesek

    ReplyDelete
  3. boleh minta nope nya ga ka ?
    aku ada tugas ngringkas novel ini.. tp novel ini trlalu tebal..aku blum sempat bca kseluluhan..

    ReplyDelete
  4. Waaahhh kamu punya yg edisi cetak ulang cover baru ya?! Aku punya yg cover lama gbr 2foto wanita dlm kalung "locket", terbitan thn1999. Crtnya mmg bgs hanya yg aku pnya terjemahannya jlk bgt. Bikin bingung.

    Mrtku terjemahannya sptnya d'krjin o/ 2 org. Krn ada bbrp bab itu hsl terjemahannya bgs, di bab yg lainnya bhsnya kaku shg hslnya jelek.
    Mknya aku m'katakannya kemungkinan ini ada 2 org yg m'terjemahkannya. K'rs bgt bedanya spt nugasin anak sklhan translate gt.

    Mrtku ini novel terbitan gramedia yg jelek hsl terjemahannya.

    Gak tau jg klo yg pnya kamu hsl terjemahannya gmn. Krn edisi cetak ulang. (penerjemahnya siapa?)

    Bnr tuh... Envy bgs bgt crtnya. Penasaran dgn tokoh yg curang dgn novel yg ktnya karangannya sdr ternyata hsl curian pnya tmnnya & tokoh yg curang ini ternyata jg m'bunuh pacarnya krn hamil.
    Bintang 5 deh utk envy.

    Aku jg sdh bnyak baca novel sandra brown. Keren2nya mmg walopun ada jg sih bbrp ide crtnya yg mrtku dangkal.

    ReplyDelete
  5. @Anonim1: Klo ak sih jarang baca online pa lg yg ilegal, kesannya ga mnghargai karya penulis. Biasanya klo lg ga ada dana ak nabung dulu buat beli novel.
    @Anonim2: Maaf ya, ini lg sibuk kuliah.Klo msh butuh, lewat email aja, mksih.
    @Anonim3: Yang terbitan ini terjemahannya bagus kok, kata2nya ga kaku. Alih bahasanya Suwarni A.S

    ReplyDelete
  6. Misi blogwalking ya

    Kalau mau baca novel gratis yang beda dari yang lain, coba di sini aja ya...
    Di jamin puas dan menghibur

    https://ayaemily-hobbies.blogspot.co.id/2017/04/polisi-penggoda.html

    ReplyDelete

Ungkapkan pikiranmu... :)
*Don't Forget to Leave Your Comment, Please!*

Cara Mengembalikan Akun BBM yang Dibajak atau Dihack (Terkena Hack)

Beberapa hari yang lalu saya mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Akun BBM saya dibajak :( Pertama kali tahu dari teman saya yang ...