Monday, July 22, 2013

Novel Mahogany Hills by Tia Widiana

Bersamamu, cinta menjadi sangat sederhana...



Akhirnya, setelah selesai sama tugas-tugas kuliah, kini bisa menengok blogku tercinta yang ternyata banyak butiran debu bertaburan disana-sini. Kali ini mau bahas novel lagi, genre-nya amore. Mahogany Hills ini adalah juara 1 lomba penulisan amore yang diadakan gramedia tahun 2012 kemarin. Karena di twitter cukup booming bahas novel ini, aku jadi penasaran, akhirnya beli deh. Ini dia reviewnya, enjoy ^^

  

        Detail Buku
Judul : Mahogany Hills

Pengarang: Tia Widiana

Pewajah sampul: Cynthia Yanetha

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal: 344 hlm

Harga: Rp58.000

Terbit: Mei 2013

ISBN: 978-979-22-9584-9





Jagad Arya dan Paras Ayunda mendapatkan kehidupan yang mungkin diharapkan oleh semua pasangan pengantin baru. Segera setelah menikah, mereka tinggal di rumah bernama Mahogany Hills, di pelosok pegunungan Sukabumi yang sejuk dan indah.

Yang membedakan Jagad dan Paras dengan pasangan pengantin lainnya adalah mereka menikah bukan karena cinta. Baik Jagad maupun Paras punya rahasia yang mereka pendam. Kesepian, amarah, dan penyesalan bercampur aduk dengan rasa rindu dan kata cinta yang tak pernah terucapkan—semua itu senantiasa menggelayuti Mahogany Hills.

Dengan caranya masing-masing, Jagad dan Paras berjuang untuk menghadapi satu pertanyaan yang pada suatu titik harus mereka jawab: Sanggupkah mereka bertahan dalam pernikahan yang tak sempurna itu?



Plot

Alur yang digunakan adalah alur campuran (maju-mundur)



Point of View

Orang ketiga serba tahu



Jalan Cerita

Jagad dan Paras adalah sepasang pengantin baru yang menikah karena dijodohkan. Kini mereka tinggal di sebuah rumah bernama “Mahogany Hills” di daerah Sukabumi. 


Layaknya pernikahan yang terjadi karena perjodohan, awal-awal kehidupan mereka selalu penuh dengan konflik. Jagad selalu bersikap dingin dan suka marah-marah pada Paras. Ia selalu menyalahkan Paras karena ia merasa Paras langsung menerima begitu saja perjodohan mereka, berbeda dengan Jagad yang menentang mati-matian pada orangtuanya. Pasalnya, si Jagad ini sudah mencintai orang lain, yaitu Nadia, teman dekatnya sejak kuliah. Dulu, mereka bersahabat, ditambah satu orang lagi, yaitu Erfan. Nadia tahu, Jagad dan Erfan sama-sama menyukainya. Tapi Nadia sengaja “menggantung” mereka, karena ingin menikmati fasilitas yang bisa diberikan Erfan dan Jagad sebagai orang kaya (baca: Nadia MATRE ABIS). Dan saat harus memilih, Nadia memilih Erfan. Jelas Jagad patah hati. Tapi sayang, menjelang pernikahan mereka, Erfan meninggalkan Nadia dan memilih wanita lain. Otomatis si Nadia langsung berpaling pada sumber uang yang lain : Jagad.


Jagad yang sudah seperti cinta mati pada Nadia segera menerima wanita itu, dan berniat menikahinya. Padahal sebelumnya Jagad sudah diberitahu bahwa ia akan dijodohkan, tapi ia nekat memberitahu orangtuanya bahwa ia ingin menikah dengan Nadia. Ibu Jagad marah besar, sampai masuk rumah sakit. Jagad bimbang, akhirnya Nadia memberikan usul. Nadia rela Jagad menikah dengan Paras hanya untuk sementara. Nadia menyuruh Jagad membuat Paras tersiksa dengan pernikahan itu, dan berharap Paras akan menggugat cerai. Setelahnya, baru Jagad bisa menikahi Nadia tanpa penghalang. Akhirnya Jagad menyetujui ide itu, dan berlangsung lah pernikahannya dengan Paras.


Di sisi lain, Paras yang setiap hari menerima perlakuan kasar dari Jagad selalu mencoba bersabar, menerima semua bentakan dari suaminya dalam diam. Selalu menyapa dan mengajak Jagad berbicara, meskipun lebih sering tak berbalas dan tak dianggap. Jagad selalu berkata mengapa Paras tidak menolak saja perjodohan itu. Bagaimana Paras bisa menolak? Jika ia sendiri yang memilih Jagad sebagai calon suaminya karena sebuah peristiwa di masa lalu (tapi Jagad belum tahu soal hal ini).


Sampai suatu malam, Nadia datang ke Mahogany Hills untuk menemui Jagad. Paras yang heran karena ada tamu yang berkunjung pada jam yang tak lazim, bergegas menyusul suaminya yang sudah turun lebih dulu. Ia menemukan Jagad sedang berduaan dengan Nadia di dalam mobil. Mereka tampak mesra, bercanda, tertawa-tawa. Selama Paras dan Jagad hidup di Mahogany Hills, Paras tak pernah sekalipun melihat Jagad tertawa seperti itu. Paras yang memang pandai mengendalikan emosi, mencoba tetap ramah pada Nadia. Akhirnya Nadia pulang malam itu juga. Setelah kejadian itu, Paras sadar bahwa Nadia adalah wanita yang dicintai suaminya. Tapi ia tak menyerah, ia terus berusaha merebut hati Jagad. 

Waktu terus berlalu dan Jagad mulai jatuh hati pada Paras yang cantik, sabar, pintar, dan pandai memasak. Tapi ia terlalu gengsi untuk mau mengakuinya, lagi pula bagaimana dengan Nadia? Saran dari para sahabatnya untuk menjauhi Nadia tidak pernah ia gubris. Sampai pada suatu titik, ia menemukan kenyataan bahwa Nadia tidak tulus mencintainya. Jagad merasa selama ini ia berjuang demi sesuatu yang sama sekali tidak berharga, dan justru menyakiti Paras yang tulus mencintainya. Saat itu juga, Jagad memutuskan hubungannya dengan Nadia, tapi tentu saja Nadia tidak bisa begitu saja menerimanya.


Paras yang sudah tidak tahan dengan perlakuan kasar Jagad ditambah dengan perselingkuhan suaminya dengan Nadia yang selama ini memang sengaja diperlihatkan padanya, memutuskan untuk pergi. Ia mengalah, ia akan menggugat cerai Jagad. Paras tidak tahu, bahwa saat ini Jagad mencintainya.


Di suatu sore, Paras benar-benar pergi dari Mahogany Hills, meninggalkan suaminya dengan alasan akan pergi belanja. Jagad sama sekali tidak curiga, ia membiarkan istrinya pergi. Sampai petang, Paras belum juga kembali, ia mulai khawatir, lalu pergi mencari Paras. Di tengah perjalanan, ia mendapati mobil yang ditumpangi Paras hancur – Paras kecelakaan.


Dengan setia, ditungguinya Paras yang masih terbaring koma di rumah sakit. Saat akhirnya Paras sadar, ia tidak mengenali Jagad. Yup, Paras mengalami amnesia sebagian (memori jangka pendek), jadi ia tidak ingat sudah menikah.


Jagad terluka, wanita yang kini dicintainya tidak mengenalinya lagi, bahkan kini menganggapnya orang asing. Ia bertambah terkejut setelah mengetahui dari dokter bahwa istrinya mengalami keguguran, janinnya baru berusia beberapa minggu. Jagad tidak pernah tahu kalau Paras hamil. Penyesalan yang dirasakannya semakin menumpuk.


Setelah Paras diperbolehkan pulang, Jagad menggunakan kesempatan itu untuk merawat dan menjaga Paras sepenuhnya, menebus semua kesalahannya selama ini, menjadi suami yang sesungguhnya. Perlahan tapi pasti, ia mulai mendapat kepercayaan Paras.


Namun satu hal selalu menghantuinya setiap hari, bagaimana jika suatu hari nanti ingatan Paras kembali? Apakah Paras masih akan tetap di sisinya seperti ini? Jagad sadar itu tidak mungkin. Ia tidak tahu bagaimana jadinya jika Paras nanti meninggalkannya.



Apakah pernikahan mereka akan berakhir setelah ingatan Paras kembali?


Akan kah Jagad mengetahui peristiwa di masa lalu yang membuat Paras begitu mencintainya, dan menginginkan Jagad menjadi suaminya?



Yuk mari dibaca novelnya =)







Penilaian

Pertama, aku ucapkan selamat buat Kak Tia yang sudah menjadi juara di lomba penulisan Amore yang diadakan Gramedia tahun 2012 lalu. Congrats Kakak! ^^


Okay, beralih ke novel. Cerita di novel ini bertemakan sesuatu yang sudah umum : perjodohan. Awalnya kupikir mungkin akan merasa agak bosan. Ditambah lagi ada unsur yang udah “pasaran” banget ada di novel-novel, film, atau sinetron : AMNESIA. Oh God, udah bosen banget rasanya. Kenapa harus amnesia? Kayak nggak ada yang lain aja.


Tapi semua argumen itu langsung terpatahkan saat aku menyadari aku sangat menikmati novel ini. Alurnya rapi, karakternya kuat dengan ciri khas masing-masing. Paras yang cantik, pintar, jago masak, sabar buangeeetttt dan selalu mengalah. Jagad yang sering bikin aku emosi sendiri karena perlakukannya pada Paras. Jagad yang bego banget karena menyia-nyiakan Paras demi Nadia. Dan pas Jagad udah sadar dia jatuh cinta sama Paras, dia nggak berani ngomong. Ngeselin banget, rasanya pengen teriak kenceng-kenceng di telinganya si Jagad “LO JADI COWOK BEGO BANGET SIH!!” saking gemesnya sama dia, huhh.


Tema yang terkesan umum itu berhasil diracik dengan manis oleh Kak Tia, jadi sama sekali nggak ngebosenin waktu baca novel ini. Apalagi waktu bagian amnesia, si Jagad jadi berubah penuh perhatian, romantis, and I like it so much :) tapi masih agak sebel juga sih sama dia. Dan kuakui Kak Tia ini pandai sekali menahan-nahan untuk mengungkapkan sebuah rahasia. Aku sampe geregetan pengen cepet tahu sebenarnya ada apa antara Paras dan Jagad di masa lalu. Kenapa sepertinya hanya Paras yang ingat? Kenapa Jagad nggak ingat kalau mereka pernah bertemu sebelumnya?


Bagian yang membuatku agak kecewa adalah bagian-bagian akhir. Saat ingatan Paras sudah kembali dan Jagad berusaha menjelaskan semuanya, tentang perasaannya, dan perhomonan maafnya untuk Paras. Menurutku terlalu apa yaaa... simple mungkin? Pokoknya waktu di bagian itu aku langsung mikir “Eh? Begini doang nih? Masa iya begini aja??” Kalau lebih dibuat detailnya, mungkin aku akan lebih suka.


Bagian lain yang kurang aku suka yaitu... epilog – yang dibuka dengan percakapan antara dua tokoh asing yang sebelumnya sama sekali tidak berperan di cerita, namun tiba-tiba dihadirkan untuk mendiskripsikan hubungan Jagad-Paras saat itu. Aku sama sekali nggak keberatan kalau epilognya dihapus, dan sebagai gantinya, adegan terakhir Jagad-Paras lebih dibuat detailnya. Tapi itu menurutku sih, selera orang beda-beda kan.


And by the way, aku suka banget sama covernya, so beautiful :’)


4,5/5 stars buat novel ini. Good job Kak Tia, ditunggu novel selanjutnya yaaa.... ^^



My Favorite Quote

Tidak banyak quote yang bisa didapatkan dari novel ini, karena bahasa penyampaiannya memang sederhana, tetapi cukup berkesan.



“Denganmu, cinta menjadi sangat sederhana. Cinta adalah memberi, menerima, dan memaafkan. Aku bukan malaikat, aku lelaki brengsek yang pernah menyia-nyiakanmu. Tapi aku tahu aku tidak akan meninggalkanmu hanya karena kau terlalu baik untukku. Aku akan selalu bersamamu, dan terus belajar mencintaimu, agar aku bisa sebaik kau.” – Jagad, hal. 329



Regards,
=R=



2 comments:

Ungkapkan pikiranmu... :)
*Don't Forget to Leave Your Comment, Please!*

Cara Mengembalikan Akun BBM yang Dibajak atau Dihack (Terkena Hack)

Beberapa hari yang lalu saya mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Akun BBM saya dibajak :( Pertama kali tahu dari teman saya yang ...